Lagi – lagi saya memposting contoh makalah tugas saya!
Perlu di ketahui saya ini malas sekali mengetik, karena itu saya tinggal
mengCO-PAS document yang ada di laptop saya! Berikut ini adalah contoh makalah
tugas IPS dengan tema ‘PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA LOKAL’ semoga
bermanfaat ^^
MAKALAH
PENGARUH
BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA LOKAL
Kelompok VIII : ® Panji
Bagus Prakasa
® Nurul Fatima
® Nurhakiki
® Novia Eka Budianti
Kelas : XI – F2
Kata
pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa akhirnya
kami dapat membuat makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan yang dimiliki para siswa/i, tentang Pengaruh Budaya Asing Terhadap
Budaya Lokal, dan makalah ini dibuat berdasarkan kebutuhan dan kesepakatan
bersama.
Kami sebagai kelompok penyaji materi berusaha untuk menjelaskan
makalah ini dengan bahasa yang jelas, singkat dan padat. Oleh karena itu kritik
dan saran untuk perbaikan makalah ini harapkan datang dari guru siswa/i dan
pihak lain yang menaruh perhatian terhadap kemajuan pendidikan khususnya
Sekolah Menengah Farmasi, untuk lebih menyempurnakan dan melengkapi makalah
ini. Dan kami menyadari sebagai manusia yang memiliki keterbatasan tentu makalah
kami ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Seandainya ada kekurangan
kami selaku pihak pembuat makalah meminta maaf yang sebesar –besarnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tangerang 30 November 2011
Penulis
*Pengaruh
Budaya Asing Terhadap Budaya lokal*
Pendahuluan
Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan
dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang
tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan
keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat
terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup,
mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan,
serta religi/keyakinan.
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam
kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak
mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan
kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam
prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit
untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).
Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial.
Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan.
Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan
bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan
bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti
menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan
(Davis, 1960). Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto
(1990), kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan
manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala
perubahan yang mencakup unsur-unsur tersebut. Soemardjan (1982), mengemukakan
bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu
keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu
perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
Latar
belakang
Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara
masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, meskipun
sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan.
Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam kebudayaan,
kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi wujud dan
ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.
Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui
cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri
Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin
terkikisnya nilai – nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke
Negara kita.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka
Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya pengembangan
kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah kultural”. Pakem-pakem seni (lokal
dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya
masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi,
revitalisasi, refungsionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan,
sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan
menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya
seni. Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan “modal
sosial-kultural” masyarakat.
Pembahasan
masalah
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu
kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada
generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena
memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan
tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup
masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru
yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara
sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan
kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga
budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai
identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya
agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup
kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena
suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan
berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang
sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya
budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara
berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara
berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar
mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat
serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat
kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai
terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang
berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap
makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari
makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan
kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan
tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak
cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal
dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan,
melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar
dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga
supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.Berikut beberapa
hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
1. Cara budaya asing masuk ke dalam suatu daerah
melalui :
·
Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih
terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan
sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak
sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan
perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya
tersebut.
- Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah
pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering
menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan
budaya bangsa.
- Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang
ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal.
Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya
lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya
lokal di tengan perkembangan zaman
Akibat daerah
jajahan
Dibawa oleh kaum pendatang
Akibat kemajuan teknologi dan komunikasi
Kunjungan ke luar negeri
Pengaruh media cetak
2. Alasan untuk
tetap mempertahankan budaya lokal
- Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat di jadikan
sebagai aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya
lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah
memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat
musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan
untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
- Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki
kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik,
ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali
menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba
mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau
mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan
bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
- Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang
mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga
serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
- Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang
sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
- Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh
budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling
menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa
yang kokoh.
- Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis
mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa
bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi
pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
Perubahan
budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya tersingkirkan
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni
perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari
nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social
merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana
transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap
bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan
menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya
saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna
globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa
menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti
Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air.
Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang
kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu,
kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang
berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita.
Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa
teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya
khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau
akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian
tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu
dijaga kelestariannya.
Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti
saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi
yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan
kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai
tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan
bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian
tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan
pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi
kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat
dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial
yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan
globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian
yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai
tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua
kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih
menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus
tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi
komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga
alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya
masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional
yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka.
Peran
siswa dalam kebudayaan
Kita sebagai seorang siswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin
kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya
luar. Siswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan
budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa siswa merupakan anak bangsa
yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi
pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural
sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan
kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan
peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Optimalisasi peran siswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat
dilakukan melalui jalur ekstrakulikuler.
Jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui keikutsertaan siswa dalam
kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak
untuk pelestarian seni dan budaya daerah. Selain itu siswa juga bisa
memanfaatkan fasilitas internet seperti Facebook, Twitter, Plurk, My space atau
Blog untuk mengenalkan budaya kita kepada dunia luar.
Kesimpulan
Dari Penulisan Makalah ini saya dapat menyimpulkan Bahwa Perubahan Dinamis
dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa
indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran
akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan
Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang kita miliki ini dapat
menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa
berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu
seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan
yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta
menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan
untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil
oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya
itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai
generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni
budaya kita demi masa depan anak cucu kita.
Bermanfaat bget
BalasHapusthankyou ^^
Hapus