Makna Afektif Kata 込む (Komu)dan 混雑 (Konzatsu)
Semantik
adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari makna bahasa. Makna adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari semantik dan selalu melekat dari apa saja yang kita
tuturkan. Salah satu makna yang dipelajari dalam semantik adalah makna
afektif. Makna afektif berkaitan dengan perasaan seseorang jika mendengar atau
membaca kata tertentu. Perasaan yang muncul dapat positif atau negatif.
Contohnya, kata jujur, rendah hati, dan bijaksana menimbulkan
makna afektif yang positif, sedang korupsi dan kolusi menimbulkan
makna afektif yang negatif. Dalam tulisan ini saya akan membahas makna
afektif kata Komu dan Konzatsu.
Makna
afektif seperti halnya makna asosiatif juga berperan penting dalam penyusunan
teks iklan dan kampanye politik. Sebagai contoh: dalam teks iklan suatu produk
teh, tertera kalimat “Teh nikmat berkhasiat,” karena nikmat dan berkhasiat
memiliki nilai rasa yang positif, karena kata nikmat dan berkhasiat
menimbulkan asosiasi dan perasaan positif.
A. Komu
a. Dalam buku Effective Japanese Usage
Dictionary, Shoji dan Hirotase mengatakan bahwa :
込む:店、建物、電車などある公の場所が、自由に動けないほどいっぱいになることです。[道(道路)が込む]のように車に乗っているときにも使います。
Komu
adalah keadaan penuh sesak hingga tidak dapat bergerak dengan bebas seperti di
tempat-tempat umum, pertokoan, kereta api dan lain-lain. Digunakan juga ketika
menggambarkan situasi jalan yang penuh olah kendaraan (2001:304).
Contoh : 休みあけの銀行は込む。
Bank-bank
akan penuh sesak setelah hari-hari libur.
b. Nomoto
dalam Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar edisi Bahasa Indonesia,
mengatakan bahwa komu adalah hal yang menyatakan keadaan penuh sesak sehingga
tidak dapat bergerak secara bebas;tinggi derajat kepadatannya (ttg
barang)[penuh] <ragam lisan> (1988:585)
Contoh : 電車がきょうも込んでいる。
Kereta
api hari ini pun penuh sesak.
c.
Seiichiro dalam Dictionary of Basic Japanese Usage menyatakan bahwa komu
adalah:
建物や乗り物などの中に人がたくさん集まる.こみあう.
Di dalam
bangunan, kendaraan, dan lain-lain berkumpul banyak orang. Penuh
sesak.(1950:302)
Contoh:日曜日に展覧会ヘ行ったら,とてもこんでいて,ゆっくり見られませんでした.
Kalau
pergi ke pameran pada hari minggu, tidak dapat melihat-lihat dengan leluasa,
karena sangat penuh sesak oleh pengunjung lain.
B.
Konzatsu
a. Dalam
buku Effective Japanese Usage Dictionary, Shoji dan Hirotase mengatakan
bahwa konzatsu adalah:
ある公の場所に、自由に動けないほどたくさんひとが集まってようすを表します。[こむ] よりも、せいぜんとしていない。こうせいや秩序がとれない状態です。[こむ]と同様に車も使います.
Situasi
yang menyatakan bahwa ada banyak orang berkumpul di tempat umum yang tidak
memungkinkan untuk bergerak bebas. Mirip artinya dengan komu tapi situasinya dianggap
lebih buruk. Seperti komu, konzatsu boleh digunakan ketika membicarakan
tentang kendaraan.(2001:305)
Contoh: 駅の改札口は混雑するから、待ち合わせないは向かな い。
Tempat
pengguntingan karcis di stasiun kereta api yang penuh sesak, bukan tempat yang
cocok untuk bertemu seseorang.
b. Nomoto
dalam Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar edisi Bahasa Indonesia,
mengatakan bahwa konzatsu adalah menjadi tidak bisa bergerak dengan sekehendak
hati karena orang, kendaraan dan sebagainya berkumpul di suatu tempat.
(kekacauan, kerusuhan, keruwetan). (1988:591)
Contoh : 朝タのラッシュ時は道路の混雑が激しい。
Pada jam
sibuk pagi dan sore kemacetan jalan sangat hebat.
c.
Shotaku dalam Kokugo Jiten Shinteiban menyatakan bahwa konzatsu adalah:
Situasi
penuh sesak dan berkumpulnya orang dan barang pada suatu tempat dengan tidak
teratur, sehingga mendapat bermacam kesukaran. (1988:502)
Contoh : デパートのおもちゃ売り場の混雑の中で、子供とはぐれて大変だった。
Sangat
menyedihkan, aku terpisah dengan anakku di tengah penuh sesaknya di bagian
penjualan boneka.
Kesimpulannya,
kata 込む dan 混雑 memiliki arti yang
sama yaitu, situasi yang penuh sesak, tidak dapat bergerak bebas. Namun kedua
kata tersebut memiliki makna afektif yang berbeda bagi orang Jepang; 込む memiliki makna
positif, sedangkan 混雑 memiliki
makna negatif.