Juni 07, 2015

Korean Girl

sumber: facebook creepypasta indonesia



seorang gadis berumur 11 tahun bernama Yumi tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah desa kecil di Korea. suatu hari, ia sedang dalam perjalanan pulang kerumah dari sekolah. jarakdari sekolah kerumah Yumi cukup jauh dan ia harus menempuhnya dengan berjalan kaki, ketika sampai di rumah, Yumi merasa sangat kehausan. Yumi pergi kedapur untuk minum dan ia mengambil gelas dari meja. tiba-tiba, ia menghentikan langkahnya. dipojok dapur, ia melihat mayat ibunya tergeletak.Yumi menjatuhkan gelasnya kelantai dan berteriak ketakutan. saat itu juga, sang ayah berlari menghampirinya. "Yumi, tolong tenang dan dengarkan Ayah baik-baik" dia bilang "ibumu berencana untuk pergi dan meninggalkan kita. dia akan menikah dengan pria lain, aku sudah mencoba sebisaku untuk mencegahnya, kubilang padanya kau akan bersedih jika dia pergi, tapi dia tidak mau mendengarkan.. kami kemudian bertengkar.. semua terjadi begitu cepat.. ia jatuh dan kepalanya terantuk.. aku sungguh minta maaf" Ayahnya kemudian duduk dimeja dapur, menutupi wajah dengan tangannya dan mulai terisak. Yumi tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi di hidupnya, ia ingin menangis, namun tetap berusaha untuk tegar. ia harus tenang, ia harus berfikir. apa yang terjadi jika ayahnya dipenjara ? Yumi tidak punya keluarga lagi. ia masih berumur 11 tahun dan mereka mungkin akan mengirimnya ke panti asuhan.

Yumi kini tahu apa yang harus ia lakukan, ia tak punya pilihan lain. ia memutuskan untuk tidak melaporkan ayahnya kepolisi, lagipula semua terjadi tak lain karena kecelakaan. ia menyadari bahwa mereka harus segera menyelesaikan masalah ini. Yumi mendekati ayahnya dan mengangguk; "kita harus mengubur mayatnya" kata Yumi pelan. "jika para tetangga bertanya, kita bilang pada mereka bahwa ibu melarikan diri dengan laki-laki lain". Ayah Yumi mengusap wajahnya dari airmata yang masih mengalir.

Yumi naik menuju kamarnya dilantai atas hendak mengganti baju seragam, saat ia menanggalkan bajunya, ia melihat koper miliknya tergeletak diatas ranjang. Yumi membukanya dan melihat baju-baju miliknya didalam, terlipat dengan rapi. ia menemukan selembar kertas kecil didekat sana. Yumi mengenali gaya penulisannya, itu adalah catatan dari ibu. tertulis: "Yumi, aku telah membereskan barang- barangmu, kita harus segera pergi. Ayahmu makin gila".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar