Tampilkan postingan dengan label drama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label drama. Tampilkan semua postingan

Januari 19, 2014

It's Because I Miss You More Today [FanFiction]

[it's just a drabble of KrisHo FanFic, a little bit angst, drama and romance]







Sunday, Jan 19th 2014 [2.35 pm]

"Hyung... Kau melamun?" Kai menyenggol lengan Kris yang sedang duduk di dalam van EXO. Hari ini hanya enam orang member yang mempunyai jadwal fansign event yaitu Luhan, Sehun, Lay, Chanyeol, Kai dan Kris.

"ah.. Aniya.. Hyung hanya mengantuk" jawab Kris dengan senyum yang dipaksakan kepada dongsaengnya itu.

"Jangan bohong hyung... Aku tau kau sedang galau kan???" Kai berkata sambil menggoda Kris.

"Galau? entahlah.. Aku bahkan lupa rasanya galau.." Kris menjawab sambil kembali memperhatikan pemandangan diluar jendela mobil.

"Ge, kalau masih ada yang ingin kau katakan pada Suho hyung, katakanlah... Jangan dipendam" Luhan dari kursi mobil di depan memberikan saran pada Kris.

"ck, apalagi yang harus ku katakan? lagipula bagaimana mau bicara... Berpapasan denganku saja dia enggan dan memilih jalan lain daripada harus melihat wajahku" Kris berkata seolah menggumam. Kepalanya terasa pusing. Akhir-akhir ini ia tidak bisa tidur nyenyak.

"Kau bisa menulis kan hyung?" sehun si magnae berkata sambil memainkan games di macbooknya.

"tentu saja, pabo" Kris menjawab dengan kesal.

"tulislah surat.. lalu berikan padanya, terkadang tulisan lebih bisa mengekspresikan perasaan daripada lisan" Sehun berkata sambil matanya fokus pada layar macbooknya.

"wow, kau benar juga magnae... baiklah.. aku akan menulis untuknya" kris berkata sambil berseri.

"tapi jangan kau selipkan gambar maha karyamu hyung" giliran Chanyeol yang bersuara.

"Aishh.. diam sajalah kau" Kris sudah memegang notes dan sebuah pena bersiap untuk menulis.


Sunday, Jan 19th 2014 [10.45 pm]
sepulang dari fansign, hari sudah malam. Lampu-lampu di kamar dorm EXO sudah banyak yang dimatikan. tampaknya semua member yang tidak ada jadwal sudah terlelap.

Kris berjalan perlahan perlahan menuju kamar Suho. Ia menatap pintu kamar yang dulu ia tempati berdua dengan Suho itu. Tangannya meraba permukaan pintu, seolah itu adalah Suho.

'Kim Joon Myeon, aku sangat merindukan dirimu... Apa yang harus kulakukan?' Kris bermonolog di depan pintu kamar Suho. wajahnya merunduk menatap lantai.

'Aku masih menunggu, aku yakin kita pasti akan bersama lagi, walaupun keyakinan ku itu semakin hari semakin menipis.. ironis ya'

Usai berkata seperti itu. Kris meletakkan sepucuk surat melalui celah pintu kamar suho dan melangkah menuju kamarnya sendiri, tanpa ia tahu sosok Suho yang sedang menggenggam kenop pintunya dari balik pintu untuk menuju dapur.

Tubuh Suho menegang saat mendengar suara berat Kris. Ia terkesiap melihat sebuah surat melalui celah pintunya. Tangannya bergetar meraih surat itu dan mulai membacanya....

Dear Kim Joon Myeon..

It’s because I miss you more today
Are you doing well, are you still the
same? Don’t worry too much, I’m just a little
bit not over you. It’s because of the rain and I feel moody.

it's a long time after our break up. How are you? eventought we always meet everyday, but it feels like we've become a stranger.

Every night before I sleep, I always staring at my cellphone. I'm waiting for your goodnight message. and Every morning when I first open my eyes I checking my cellphone, hoping you'll give me a good morning messages.

I hate become weak. I'm not a type of guy who confess everything in my life. But you... you ruin my life, especially after we break up.

Dear Kim Joon Myeon...

at first, I never had feel that our relationship will have an end. I believe, we will together forever until we die. I never prepare my heart if someday you leave me alone. I'm so foolish.

I'm become a stupid person who always cry when listen to mellow song. Loneliness is my only friend. Rain always pouring around me.
memories of our happiness always shown in my mind.

i love you, even as time goes by.
i love you, even if the world changes.
no one can replace you, even you know that, my love can’t rest a day. i can’t live a moment without you. i can breathe only if you’re with me. i love you forever and ever.

Dear My BabyJoon...

i’m sick now. i have a fever. i cant even breathe. my bruised heart is calling only your
name. i can’t believe that it’s over
i can't give a precious person like you to someone else.

P-L-E-A-S-E
my love is an emergency.
come back to me, give me one more chance. to me, we’re inseparable.

i can’t believe that it’s over. i can never let you. that’s why you go to know:
i want love until i collapse from exhaustion.
please, just love me now. my only precious boy, let’s begin, let’s start again, ’till the end.

Today, Our failed anniversary. I didn't expect I will have a bad memories from date 19. It’s alright, I, even without you, I’m
alright. Even some of the days when I
remember, it’s alright. It's just because I miss you more today.

Truthfully, I don’t think I still
believe it. In a rainy day like today. Together we listened to our favourite song. But now,
I stare into your empty space for a while and
smile. baby you’re caramel macchiato. Still, near my lips, your scent is sweet, you’re more than the scent of caffe latte.

Do you remember this feeling, this
comfort. Will you come back? Will you come
back? One heart fluttering night. I waited all night in a dark room. I waited and waited for you and I cried a lot. Because I know it won’t work even if we meet again.

I waited and waited for you. I really hate you so much. But I hate myself for still crying and laughing because of you alone.

It’s because I miss you more today.
More because the wind feels cool and
the weather is so nice to have a confession.
If time passes a little, will I be able to
see you once more?
If you meet someone good and become
happy, Will you forget me?

The more I think that it’s over
I miss you so much that.

Desember 31, 2013

FANFICTION - Baby, It's Cold Outside...... [Chapter 2]

Baby It’s Cold Outside…
 [chapter II]



Cast       : SNSD – Jessica [OOC]
               EXO – Kai / Kim Jongin [OOC]
               Sistar – Hyorin [OOC]
               dan cast yang akan bermunculan pada chapter berikutnya.

Rate       : T

Genre   : Angst, Drama, Romance

 ===============================

2 bulan yang lalu

[ Kai’sPov ]
Kedua mataku kubuka perlahan. Aneh. Rasanya aku sudah membuka kedua kelopak mataku lebar-lebar, tapi tetap saja mataku tidak melihat secercah cahaya sedikit pun. Tanganku kugerakkan perlahan, mencoba menggapai apa pun yang berada dekat denganku. Telingaku menangkap bunyi yang aneh, mungkin semacam bunyi mesin yang berdengung namun suaranya lemah. Hidungku mencium bau khas rumah sakit.

Ah, akuingat. Saat sedang mengendarai sedanku sepulang dari rumah Jessica, ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan denganku. Aku berusaha menghindar dengan cara membanting setir kearah kiri. Tapi, aku tidak ingat apa pun lagi sesudahnya.

“Jongin-ah... Jongin-ah... Omooo... akhirnya kau sadar juga.…”

Itu suara noonaku.
Telapak tanganku digenggam olehnya, rambutku juga diusapnya.

“Jongin-ah..astaga, aku sangat mengkhawatirkanmu… entah apa yang harus kukatakan pada mendiang eomma dan appa bila sampai terjadi apa-apa denganmu… syukurlah kau sudah sadar sekarang”

“nggh.. apa yang terjadi noona… mengapa gelap sekali disini? Sebenarnya aku dimana?”

Aku sedikit mengerang, aku merasa ada yang aneh dengan kedua kakiku. Aku tadi berusaha bangkit untuk duduk, namun aku merasa seperti tidak mempunyai kaki. aku mampu menyentuh kakiku, tapi entah mengapa kakiku terasa seperti mati rasa.

“Jongin-ah, tenanglah dulu…. Kau mau minum? Makan? Kau mau apa? Nanti noona belikan, ne”

“tidak, aku tidak ingin makan dan minum apa pun. Aku hanya ingin tahu aku dimana dan apa yang terjadi denganku!” bentakku.

“hiks.. sabarlah Jongin… kumohon tabahlah.. hiks..”

Aku mendengar Hyorin noona menangis. Sebenarnya apa yang terjadi? Aku semakin bingung.

“hiks.. kau mengalami kecelakaan semalam. Kau.... kehilangan penglihatanmu, dan… Dokter juga mengatakan bahwa kau.... hiks.... kau mengalami kelumpuhan pada kedua kakimu.. hiks..”

Apa?! Buta? Lumpuh? Aku buta dan lumpuh?
Hahhhhh....
rasanya aku ingin menjatuhkan diriku dari atas Namsan Tower! Aku tidak percaya aku buta dan lumpuh. Ini tidak lucu!

“noona, jangan bercanda denganku! Jangan membuat karangan yang tidak-tidak! Aku tidak mungkin mengalami buta dan lumpuh! Aku tidak mau! Usiaku masih muda, hidupku masih panjang! Aku tidak boleh kehilangan masa depanku!”

Aku kesal, aku tidak mau menerima takdirku. Jarum infus yang kurasakan menancap di tangan kananku langsung kutarik. Aku berusaha turun dari ranjang rumah sakit dengan susah payah. Aku mencoba turun dan menapak di lantai, namun tubuhku langsung ambruk karena kedua kakiku tidak dapat merasakan apa pun saat menapak di lantai. 

“Jongin! Apa yang kaulakukan… Dokter!! Suster!! Cepatlah datang…..” Hyorin noona menekan tombol pemanggil suster di atas ranjang rawat inap dengan panik. Beberapa menit kemudian dokter dan suster berdatangan. Dua orang perawat laki-laki mengangkat tubuhku kembali ke atas ranjang. Sedangkan, dokter memberikan suntikan penenang di lenganku.Tak sampai satu menit, kepalaku terasa sangat berat dan kemudain kesadaranku mulai hilang.
.
.
.
.
.
Seminggu kemudian, dokter sudah mengizinkanku untuk pulang dari rumah sakit. Namun, itu tidak membuat perasaanku membaik. Apa yang akan terjadi dengan hidupku selanjutnya?

Hyorin noona mendorong kursi rodaku memasuki kamarku. Aku hanya diam. Memang sejak kecelakaan itu aku jadi lebih banyak diam. Entahlah, rasanya hidupku sangat kurang. Aku kehilangan penglihatan dan kakiku. Hei, siapa yang tidak akan kecewa dengan keadaan seperti ini? 

Aku Kim Jongin. Pemuda berusia 18 tahun yang baru saja memasuki bangku kuliah semester satu selama tiga bulan. Tinggal di apartment berdua dengan noonaku. Memiliki kekasih yang sangat kucintai. Dan harta berlimpah dari warisan perusahaan appaku.

“Jongin-ah… aku akan ke dapur sekarang dan memasak makan malam untuk kita, kau ingin ap auntuk menu makan malam hari ini? Noona akan memasakannya untukmu” kata noonaku setelah membantuku berbaring di kasurku.

“aku tidak mau makan” jawabku ketus sambil menarik selimut menutupi kepalaku.

“ayolah Jongin, kau harus makan..atau kau ingin yang lain?” noonaku beralih duduk di tepi ranjangku.

“aku ingin kita pindah apartment, dan jangan sampai ada yang tahu keadaanku seperti ini. Jangan memberi kabar apa pun kepada teman-temanku. Pokoknya jangan sampai ada yang tahu aku buta dan lumpuh! Sudah, aku mau tidur”

Hyorin noona terdiam mendengar perkataanku, tapi tak lama ia berkata lagi.
“Jessica? Bagaimana dengannya? Sudah seminggu ini ia tidak mengetahui kabarmu kan? Kau ingin aku menghubunginya untukmu? Atau aku akan mengetikkan pesan untuknya. apak-......”

“tidak! Dia juga tidak boleh tahu tentang hal ini! Cukup bawa aku pindah dari sini dan menjauh dari orang-orang yang aku kenal!” Aku memotong perkataan Hyorin noona dan menangis dalam diam.

Hatiku sakit. Aku tidak mau Jessica mengetahui bahwa kekasihnya ini buta dan lumpuh. Siapa yang mau berpacaran dengan pemuda yang buta dan lumpuh? Jessica pasti akan meninggalkanku, sebelum itu terjadi lebih baik aku yang mundur dari hidupnya lebih dulu. Bila aku pergi diam-diam seperti ini, dia pasti akan membenciku dan mencari kekasih barukan? Biarlah aku yang merasakan sakitnya perasaan ini. Jessica sudah cukup menderita dalam hidupnya.

========================================================================
TBC




Desember 20, 2013

FANFICTION - Baby, It's Cold Outside...... [Chapter 1]






Casts     :  SNSD – Jessica [OOC]
                 EXO   - Kai / Kim Jongin [OOC]
                 dan cast yang akan bermunculan di chapter berikutnya.

Genre   :  Angst, Drama, Romance

Rate       :    T

Chapter 1


[Jessica POV]

Aku sedang mengetik tugas akhir semesterku di kamar, saat ku lirik jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Ku nyalakan layar handphoneku sebentar, hanya untuk mengecheck apakah ada kabar darinya. Begitu layar handphoneku menyala, kulirik bagian kiri atas handphoneku apakah ada notif pesan singkat, telepon, email, ataupun sekedar chat darinya, tapi nihil.

Ku matikan laptopku, ku taruh handphoneku dipinggir tempat tidurku, lalu kubaringkan tubuhku untuk beristirahat sejenak sambil menatap langit – langit kamarku. Otakku sibuk berfikir, antara tugasku yang harus segera selesai, biaya kuliah yang belum lunas, beberapa anggota geng dikampusku yang tidak suka denganku dan selalu berusaha memfitnahku, dan dia yang lagi – lagi tak ada kabar. Kuputuskan untuk mengirim pesan singkat kepadanya sebelum aku tidur,

good night Jongin ^^  sweet dream, sleep tight

                                                               ********************

Pagi hari, aku terbangun karena bunyi alarm di handphoneku. Ku raba pinggir tempat tidurku dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya. Ku matikan alarm di handphoneku dan lagi – lagi aku mengecheck apakah ada kabar darinya. Kulihat 1 notif e-mail, segera kubuka. Tapi aku harus menahan kecewa, itu hanyalah email dari temanku. Oh ayolah Sica, mungkin ia belum bangun tidur, atau ia sudah bangun tapi terlalu sibuk untuk memegang handphonenya. Kuputuskan untuk mandi dan bersiap – siap ke kampus.

Selesai mandi, lagi – lagi aku mengecheck handphoneku, kosong. Kosong! Hhh….. ku tarik nafas dalam. Ya, dia pasti sibuk. Lalu kuputuskan untuk menyapanya duluan lagi hari ini.

good morning Jongin ^^ have a nice day… don’t skip your breakfast! Okay?’

                                                            ******************

Jam terasa begitu lambat selama di kelas, mata pelajaran kuliah mulai terasa membosankan. Untungnya, jam pulang telah tiba. Aku pun melangkahkan kakiku pulang. Tak ingin berlama lama di kampus, karena aku memang bukanlah gadis yang senang berada ditengah keramaian dan berkumpul dengan gadis – gadis lain, membicarakan tentang trend fashion terbaru, cafĂ© yang murah dan enak, gossip artis international terbaru, ataupun menggosipkan mahasiswa lain. Aku selalu menjadi mahasiswi yang pulang duluan.

                                                             ******************
Kulangkahkan kakiku berjalan melewati pertokoan ditengah kota. Deretan toko berjajar memajang barang mereka dan saling bersaing satu sama lain. Kueratkan jaketku, dan memasukkan telapak tanganku kedalam saku mantelku. Udara mulai terasa dingin. Sepertinya salju pertama akan segera turun. Aku melewati restaurant Jepang, aroma masakan khas Jepang tercium semerbak. Aku jadi ingat saat kencanku dengannya waktu awal hubungan kami dulu. Dia suka makanan Jepang, akupun begitu.

Aku melewati toko kaset dan dvd. Kami maniak film barat. Terutama dia. Kami suka mengoleksi dvd film barat dan menontonnya bersama di akhir pekan. Saat akhir pekan aku akan kerumahnya, atau dia datang ke apartment kecilku untuk menonton film bersama. Hanya sekedar menonton. Kami masih bisa menahan nafsu masing – masing.

Aku berjalan lagi melewati taman kota yang tampak sepi, karena pasti anak – anak dilarang oleh orang tua mereka keluar pada cuaca sedingin ini. Kulihat kursi taman yang kosong. Aku tersenyum kecil.

Kita pernah duduk dan mengobrol disana’.

Aku berkata dalam hati. Taman, tempat kencan favorit aku dan dia. Duduk di kursi taman saat malam sambil menatap bintang. Aku menyenderkan kepalaku di bahunya. Tangan kirinya merangkul pinggangku erat dari belakang. Hhhh… betapa aku merindukan kencan bersamanya.

Akhirnya aku sampai didepan pintu apartment kecilku. Tempat ini bukan tidak memiliki kenangan, salah! Tempat ini pun memiliki banyak kenangan lebih dari tempat – tempat lainnya. Dari mulai saat dia mengantarku pulang lalu mengecup keningku sekilas sebelum ia pulang, di depan pintu rumahku. Ruang tamu yang merangkap ruang tv, tempat aku dan dia menonton film bersama. Sofa yang ukurannya pas untuk di duduki oleh dua orang, tempat kami duduk mengobrol dan bercanda dan saling menggoda satu sama lain.

Ruang makan dan dapur, saat aku kehabisan bahan makanan ataupun malas memasak dan membeli makanan, atau sifat pelupaku kambuh dan tidak makan seharian karena terlalu sibuk dengan laptopku, lalu dia datang membawakan makanan dan mengatakan

‘kamu harus makan, kesehatan kamu lebih penting daripada kesehatanku. Aku namja, fisikku lebih kuat’.

Lalu kamarku.  Aku ingat saat aku sakit dan dia rela menerobos hujan deras hanya karena khawatir dengan keadaanku. Saat aku demam dan dia menemaniku yang tidak bisa tidur dan mencium keningku dan dia bilang

‘aku sudah datang, ayo tidurlah… aku akan menemanimu. Aku janji akan ada disampingmu saat kau terbangun nanti’

‘tessss.. tesss..’
Airmata mulai terasa mengalir di pipiku.  
‘hiksss…hikssss..’
aku tak bisa menahan tangisku lagi.

Badanku yang bersandar di dinding ruang tamu apartmentku merosot jatuh kebawah. Kubenamkan wajahku di sela – sela kedua lututku yang ku tekuk.

‘baby…. Aku tak tahan lagi………’ 

kata – kata itu meluncur keluar dengan lirih dari bibirku yang bergetar menahan isak tangisku.
Hampir dua bulan dia tidak memberiku kabar. Setiap pesan singkat, email dan teleponku tak ada respon ataupun balasan darinya! Kenapa?! Apakah aku melakukan kesalahan yang fatal kepadanya?! Apakah pernah ada perkataanku yang tidak pantas kuucapkan kepadanya?! Apa salahku!

Ataukah…..


Dia sudah…………………………..bosan? jenuh?
Apakah dia sudah jenuh kepadaku dan menemukan gadis yang lebih menarik?
Hahahahaha….. aku hanya tertawa hambar pada pikiranku. Kugigit bibirku menahan tangisanku yang akan pecah lagi. Aku merasa dadaku sesak. Sangat sesak. Sakit dan sesak.


Apakah kau pernah merasa sangat merindukan seseorang sampai rasanya seluruh tubuhmu sakit bila mengingat kau tidak bisa bertemu dengannya?

                                                *****************************
                                                                       TBC
what happen with Kai?? the answer is in chapter 2!