Desember 31, 2013

FANFICTION - Baby, It's Cold Outside...... [Chapter 2]

Baby It’s Cold Outside…
 [chapter II]



Cast       : SNSD – Jessica [OOC]
               EXO – Kai / Kim Jongin [OOC]
               Sistar – Hyorin [OOC]
               dan cast yang akan bermunculan pada chapter berikutnya.

Rate       : T

Genre   : Angst, Drama, Romance

 ===============================

2 bulan yang lalu

[ Kai’sPov ]
Kedua mataku kubuka perlahan. Aneh. Rasanya aku sudah membuka kedua kelopak mataku lebar-lebar, tapi tetap saja mataku tidak melihat secercah cahaya sedikit pun. Tanganku kugerakkan perlahan, mencoba menggapai apa pun yang berada dekat denganku. Telingaku menangkap bunyi yang aneh, mungkin semacam bunyi mesin yang berdengung namun suaranya lemah. Hidungku mencium bau khas rumah sakit.

Ah, akuingat. Saat sedang mengendarai sedanku sepulang dari rumah Jessica, ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan denganku. Aku berusaha menghindar dengan cara membanting setir kearah kiri. Tapi, aku tidak ingat apa pun lagi sesudahnya.

“Jongin-ah... Jongin-ah... Omooo... akhirnya kau sadar juga.…”

Itu suara noonaku.
Telapak tanganku digenggam olehnya, rambutku juga diusapnya.

“Jongin-ah..astaga, aku sangat mengkhawatirkanmu… entah apa yang harus kukatakan pada mendiang eomma dan appa bila sampai terjadi apa-apa denganmu… syukurlah kau sudah sadar sekarang”

“nggh.. apa yang terjadi noona… mengapa gelap sekali disini? Sebenarnya aku dimana?”

Aku sedikit mengerang, aku merasa ada yang aneh dengan kedua kakiku. Aku tadi berusaha bangkit untuk duduk, namun aku merasa seperti tidak mempunyai kaki. aku mampu menyentuh kakiku, tapi entah mengapa kakiku terasa seperti mati rasa.

“Jongin-ah, tenanglah dulu…. Kau mau minum? Makan? Kau mau apa? Nanti noona belikan, ne”

“tidak, aku tidak ingin makan dan minum apa pun. Aku hanya ingin tahu aku dimana dan apa yang terjadi denganku!” bentakku.

“hiks.. sabarlah Jongin… kumohon tabahlah.. hiks..”

Aku mendengar Hyorin noona menangis. Sebenarnya apa yang terjadi? Aku semakin bingung.

“hiks.. kau mengalami kecelakaan semalam. Kau.... kehilangan penglihatanmu, dan… Dokter juga mengatakan bahwa kau.... hiks.... kau mengalami kelumpuhan pada kedua kakimu.. hiks..”

Apa?! Buta? Lumpuh? Aku buta dan lumpuh?
Hahhhhh....
rasanya aku ingin menjatuhkan diriku dari atas Namsan Tower! Aku tidak percaya aku buta dan lumpuh. Ini tidak lucu!

“noona, jangan bercanda denganku! Jangan membuat karangan yang tidak-tidak! Aku tidak mungkin mengalami buta dan lumpuh! Aku tidak mau! Usiaku masih muda, hidupku masih panjang! Aku tidak boleh kehilangan masa depanku!”

Aku kesal, aku tidak mau menerima takdirku. Jarum infus yang kurasakan menancap di tangan kananku langsung kutarik. Aku berusaha turun dari ranjang rumah sakit dengan susah payah. Aku mencoba turun dan menapak di lantai, namun tubuhku langsung ambruk karena kedua kakiku tidak dapat merasakan apa pun saat menapak di lantai. 

“Jongin! Apa yang kaulakukan… Dokter!! Suster!! Cepatlah datang…..” Hyorin noona menekan tombol pemanggil suster di atas ranjang rawat inap dengan panik. Beberapa menit kemudian dokter dan suster berdatangan. Dua orang perawat laki-laki mengangkat tubuhku kembali ke atas ranjang. Sedangkan, dokter memberikan suntikan penenang di lenganku.Tak sampai satu menit, kepalaku terasa sangat berat dan kemudain kesadaranku mulai hilang.
.
.
.
.
.
Seminggu kemudian, dokter sudah mengizinkanku untuk pulang dari rumah sakit. Namun, itu tidak membuat perasaanku membaik. Apa yang akan terjadi dengan hidupku selanjutnya?

Hyorin noona mendorong kursi rodaku memasuki kamarku. Aku hanya diam. Memang sejak kecelakaan itu aku jadi lebih banyak diam. Entahlah, rasanya hidupku sangat kurang. Aku kehilangan penglihatan dan kakiku. Hei, siapa yang tidak akan kecewa dengan keadaan seperti ini? 

Aku Kim Jongin. Pemuda berusia 18 tahun yang baru saja memasuki bangku kuliah semester satu selama tiga bulan. Tinggal di apartment berdua dengan noonaku. Memiliki kekasih yang sangat kucintai. Dan harta berlimpah dari warisan perusahaan appaku.

“Jongin-ah… aku akan ke dapur sekarang dan memasak makan malam untuk kita, kau ingin ap auntuk menu makan malam hari ini? Noona akan memasakannya untukmu” kata noonaku setelah membantuku berbaring di kasurku.

“aku tidak mau makan” jawabku ketus sambil menarik selimut menutupi kepalaku.

“ayolah Jongin, kau harus makan..atau kau ingin yang lain?” noonaku beralih duduk di tepi ranjangku.

“aku ingin kita pindah apartment, dan jangan sampai ada yang tahu keadaanku seperti ini. Jangan memberi kabar apa pun kepada teman-temanku. Pokoknya jangan sampai ada yang tahu aku buta dan lumpuh! Sudah, aku mau tidur”

Hyorin noona terdiam mendengar perkataanku, tapi tak lama ia berkata lagi.
“Jessica? Bagaimana dengannya? Sudah seminggu ini ia tidak mengetahui kabarmu kan? Kau ingin aku menghubunginya untukmu? Atau aku akan mengetikkan pesan untuknya. apak-......”

“tidak! Dia juga tidak boleh tahu tentang hal ini! Cukup bawa aku pindah dari sini dan menjauh dari orang-orang yang aku kenal!” Aku memotong perkataan Hyorin noona dan menangis dalam diam.

Hatiku sakit. Aku tidak mau Jessica mengetahui bahwa kekasihnya ini buta dan lumpuh. Siapa yang mau berpacaran dengan pemuda yang buta dan lumpuh? Jessica pasti akan meninggalkanku, sebelum itu terjadi lebih baik aku yang mundur dari hidupnya lebih dulu. Bila aku pergi diam-diam seperti ini, dia pasti akan membenciku dan mencari kekasih barukan? Biarlah aku yang merasakan sakitnya perasaan ini. Jessica sudah cukup menderita dalam hidupnya.

========================================================================
TBC