Mei 27, 2015

助動詞(じょどうし)JODOUSHI [MATERI KULIAH FONOLOGI]



助動詞(じょどうし)adalah  kelas kata yang termasuk fuzokugo (kata yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak mempunyai arti sendiri). Tidak dapat membentuk bunsetsu (cabang). Terletak setelah yougen (bentuk perubahan) dan menambah berbagai macam arti. Namun, ada juga jodoushi yang dipakai setelah taigen (meishi/ kata benda) seperti verba bantu だ、です、らしい。

Bentuk-bentuk Jodoushi:

  1. Shieki (perintah)
  2. Ukemi (pasif)
  3. Kanoo (dapat)
  4. Jihatsu (pendapat sendiri)
  5. Sonkei (bentuk hormat)
  6. Uchikeshi (sangkalan)
  7. Teinei (halus)
  8. Suiryo (niat)
  9.  Kako (lampau)
  10. Kiboo (harapan / keinginan)
  11. Handan (pernyataan)
  12. Tatoe (pemisalan)
  13. Denbun (katanya)
  14. Youtai (kelihatannya)
Beberapa Contoh Bentuk Jodoushi:

Kiboo (harapan / keinginan) bentuk たい
       Bentuk ini masuk kedalam bentuk renyoukei (verba yang menyatakan kelanjutan atau akan dilaksanakannya aktivitas).
       Menunjukan keinginan dari pembicara.
例 :
  1. 私は日本へ行きたい。
  2. この本をよみたい。
  3. 宇宙から地球を見てみたいです。
  4. 東京で何をかいたいですか。
Bentuk らしい (perkiraan, berdasarkan alasan)
       Bentuk jodoushi yang dipakai saat menyatakan perkiraan berdasarkan informasi yang ada dan keadaan saat ini.
       Sebelum らしい bisa どうし(kata kerja) atau めいし(kata benda).
例 :
  1. 日本ではお正月に祭りがあるらしいですね。
  2. 天気予報によると今年の冬はふつうより本当に寒いらしいです。
  3. 山田さんの息子さん日本で働いたらしいですね。本当にうらやましいです。
Bentuk だろう (perkiraan)  (katanya)
例 :
  1. いつか私たちは大人になっていくんだろう。
  2. どうして君を好きになってしまたんだろう。
Bentuk う、よう (kemauan)
例 :
  1. 大阪にいこう。
  2. 明日 ボゴルに行くので,これからじゅんびしよう。
  3. 少し休もうか。
Bentuk そうだ
        bentuk ini pada dasarnya menunjukan perkiraan yang berasal dari informasi visual.
       termasuk ke dalam sushikei (verba yang pada waktu dipakai mengikuti ujaran, keadaan yang dilihat oleh si pembicara .
例 :
  1. 日本には食べ物がたかくそうだ。
  2. 今年の社員旅行は四国にあるおんせんだそうです。
  3. ヘレンさんは今日の会議に出席ないそうです。




Tanggung Jawab Terhadap Pribadi Manusia [materi kuliah Dasar Dasar Filsafat]


Tanggung Jawab Terhadap Pribadi Manusia


· Kata Pengantar
Tujuan dari penulisan essay ini adalah untuk menguraikan dampak nilai sosialitas tanggung jawab terhadap sikap pribadi manusia. Ini merupakan sebuah usaha untuk melihat kembali relasi manusia sebagai mahluk yang bertanggung jawab.

· Pembahasan
Tanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatunya, dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung  jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia dibebani dengan tanggung jawab. Apabila dikaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus dipikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri-ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
“If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita  sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggung jawab kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus.
Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan di masa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula.
Sebagai contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu.
Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggung jawab hidup yang besar. Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri masing-masing individu. Sang  kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggung jawab kehidupan ini dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggung jawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggung jawab hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula.
Dari contoh di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang bertanggung jawab menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggung jawab terhadap nasib ataupun kesuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapi usaha diri kita sendiri.

· Kesimpulan
Tanggung jawab memiliki arti yaitu berkewajiban untuk menanggung dan memikul jawab, secara sederhananya tanggung jawab adalah menanggung segala sesuatu yang telah atau sudah terjadi dan dialami.
Tanggung jawab bisa menjadi hal yang sangat penting dan begitu sepele bagi manusia, tergantung manusia itu menanggapi dan memenuhi tanggung jawab tersebut. Jadilah orang yang sangat mementingkan rasa tanggung jawab yang telah ditetapkan kepadanya, karena lingkungan sekitar pun akan begitu mementingkan manusia tersebut, dan begitu pula sebaliknya

          Tanggung jawab itu termuat dalam kesadaran akan merasa wajib untuk mengakui kebebasan setiap pribadi untuk hidup dan bertumbuh menurut keunikannya dan budaya yang dimilikinya, dan dalam tindakan yang mengangkat nilai-nilai kehidupan orang lain. Dengan kata lain, setiap individu mengakui dan menjamin semua nilai-nilai kehidupan semua orang yang dijumpainya.

Kaizen dan Strategi Pengelolaan [MATERI KULIAH PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA]

[MATERI KULIAH PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA]

Kaizen dan Strategi Pengelolaan

                Perusahaan Jepang menciptakan peraturan Just In Time (JIT) => suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.
Cara tersebut memberikan rangsangan pada pekerja untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dan juga menjadikan mereka lebih produktif dan disiplin. Untuk mencapai sistem tersebut diperlukan keselurhan perhatian mereka terhadap pekerjaan dan pengelolaan yang cekatan dinilai penting untuk menyukseskan pekerjaan. Oleh karena itu, Budaya kerja di Jepang memberikan penekanan pada strategi pengelolaan ialah Kaizen. Hampir seluruh organisasi Jepang menerapkan sistem pengelolaan ini.
Kaizen 改善
                Dalam Bahasa Jepang, kaizen berarti perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement).  Perbaikan yang melibatkan semua orang, baik manajer dan karyawan, dan menggunakan biaya dalam jumlah seminimal mungkin.
                Filsafat Kaizen menganggap bahwa cara hidup kita - baik cara kerja, kehidupan sosial, dan kehidupan rumah tangga, perlu disempurnakan setiap saat. Setiap kegiatan selalu dicoba untuk dibuat lebih baik lagi. Masaki Imai, (1992).
                Perbedaan yang paling penting antara konsep pengelolaan Jepang dan Barat adalah : Kaizen Jepang cara berpikirnya yang berorientasi pada proses sedangkan cara berpikir Barat tentang pembaharuan yang berorientasi pada hasil. Masaki Imai, (1992).
                 Pengelolaan strategi dan prinsip Kaizen penting untuk  mewujudkan budaya kerja yang kuat. Prinsip itu menanamkan kesetiaan pekerja pada perusahaan dan mempererat pihak pengelola dan bawahan,serta mengoptimalkan waktu dan biaya untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dalam kuantitas yang besar.
Pengelolaan yang diterapkan tersebut membuat keberhasilan Jepang dalam bidang Ekonomi dalam waktu singkat



Makna Afektif Kata 込む (Komu)dan 混雑(Konzatsu)[materi kuliah semantik bahasa Jepang]

Makna Afektif Kata 込む Komudan 混雑 (Konzatsu


          Semantik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari makna bahasa. Makna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari semantik dan selalu melekat dari apa saja yang kita tuturkan. Salah satu makna yang dipelajari dalam semantik adalah makna afektif. Makna afektif berkaitan dengan perasaan seseorang jika mendengar atau membaca kata tertentu. Perasaan yang muncul dapat positif atau negatif. Contohnya, kata jujur, rendah hati, dan bijaksana menimbulkan makna afektif yang positif, sedang korupsi dan kolusi menimbulkan makna afektif yang negatif. Dalam tulisan ini saya akan membahas makna afektif kata Komu dan Konzatsu.

          Makna afektif seperti halnya makna asosiatif juga berperan penting dalam penyusunan teks iklan dan kampanye politik. Sebagai contoh: dalam teks iklan suatu produk teh, tertera kalimat “Teh nikmat berkhasiat,” karena nikmat dan berkhasiat memiliki nilai rasa yang positif, karena kata nikmat dan berkhasiat menimbulkan asosiasi dan perasaan positif.

A. Komu
a. Dalam buku Effective Japanese Usage Dictionary, Shoji dan Hirotase mengatakan bahwa :
込む:店、建物、電車などある公の場所が、自由に動けないほどいっぱいになることです。[(道路)が込む]のように車に乗っているときにも使います。
Komu adalah keadaan penuh sesak hingga tidak dapat bergerak dengan bebas seperti di tempat-tempat umum, pertokoan, kereta api dan lain-lain. Digunakan juga ketika menggambarkan situasi jalan yang penuh olah kendaraan (2001:304).
Contoh : 休みあけの銀行は込む
Bank-bank akan penuh sesak setelah hari-hari libur.

b. Nomoto dalam Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar edisi Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa komu adalah hal yang menyatakan keadaan penuh sesak sehingga tidak dapat bergerak secara bebas;tinggi derajat kepadatannya (ttg barang)[penuh] <ragam lisan> (1988:585)
Contoh : 電車がきょうも込んでいる
Kereta api hari ini pun penuh sesak.

c. Seiichiro dalam Dictionary of Basic Japanese Usage menyatakan bahwa komu adalah:
建物や乗り物などの中に人がたくさん集まる.こみあう.
Di dalam bangunan, kendaraan, dan lain-lain berkumpul banyak orang. Penuh sesak.(1950:302)
Contoh:日曜日に展覧会ヘ行ったら,とてもこんでいて,ゆっくり見られませんでした.
Kalau pergi ke pameran pada hari minggu, tidak dapat melihat-lihat dengan leluasa, karena sangat penuh sesak oleh pengunjung lain. 

B. Konzatsu
a. Dalam buku Effective Japanese Usage Dictionary, Shoji dan Hirotase mengatakan bahwa konzatsu adalah:
ある公の場所に、自由に動けないほどたくさんひとが集まってようすを表します。[こむ] よりも、せいぜんとしていない。こうせいや秩序がとれない状態です。[こむ]と同様に車も使います.
Situasi yang menyatakan bahwa ada banyak orang berkumpul di tempat umum yang tidak memungkinkan untuk bergerak bebas. Mirip artinya dengan komu tapi situasinya dianggap lebih buruk. Seperti komu, konzatsu boleh digunakan ketika membicarakan tentang kendaraan.(2001:305)
Contoh: 駅の改札口は混雑するから、待ち合わせないは向かな い。
Tempat pengguntingan karcis di stasiun kereta api yang penuh sesak, bukan tempat yang cocok untuk bertemu seseorang.

b. Nomoto dalam Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar edisi Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa konzatsu adalah menjadi tidak bisa bergerak dengan sekehendak hati karena orang, kendaraan dan sebagainya berkumpul di suatu tempat. (kekacauan, kerusuhan, keruwetan). (1988:591)
Contoh : タのラッシュ道路混雑しい
Pada jam sibuk pagi dan sore kemacetan jalan sangat hebat.

c. Shotaku dalam Kokugo Jiten Shinteiban menyatakan bahwa konzatsu adalah:
Situasi penuh sesak dan berkumpulnya orang dan barang pada suatu tempat dengan tidak teratur, sehingga mendapat bermacam kesukaran. (1988:502)
Contoh : デパートのおもちゃ売り場の混雑の中で、子供とはぐれて大変だった。
Sangat menyedihkan, aku terpisah dengan anakku di tengah penuh sesaknya di bagian penjualan boneka.

Kesimpulannya, kata 込む dan 混雑 memiliki arti yang sama yaitu, situasi yang penuh sesak, tidak dapat bergerak bebas. Namun kedua kata tersebut memiliki makna afektif yang berbeda bagi orang Jepang; 込む memiliki makna positif, sedangkan 混雑 memiliki makna negatif.